Review Drama Korea The King’s Affection

KDramaLovers.id, Kehadiran drama Korea dengan alur cerita yang berani dan tidak biasa seringkali membawa angin segar bagi para penggemar.

Salah satu drama yang berhasil mencuri perhatian penonton di tahun 2021 adalah Drama Korea The King’s Affection.

Dengan tema kerajaan yang dipadukan dengan elemen cinta, identitas dan pengorbanan. Drama Korea The King’s Affection membawa penonton pada perjalanan emosional yang mendalam.

Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara mendalam mengenai Drama Korea The King’s Affection mulai dari sinopsis, alur cerita, kelebihan, kekurangan, opini pribadi dan pesan moral.

Sinopsis Drama Korea The King’s Affection

Drama Korea The King’s Affection adalah sebuah drama kerajaan yang memiliki alur cerita yang unik.

Diadaptasi dari webtoon populer, drama The King’s Affection berkisah tentang kehidupan seorang putri kembar yang terpaksa menyamar sebagai seorang pangeran demi bertahan hidup.

Cerita dimulai dengan tragedi yang melibatkan kelahiran anak kembar dari istri Putra Mahkota.

Karena anak kembar dianggap sebagai pertanda buruk si putri kembar yang baru lahir seharusnya dibunuh.

Namun, sang ibu yang sangat mencintai anaknya memohon untuk menyelamatkan hidup putrinya.

Anak putri kembar tersebut kemudian disembunyikan dan dibawa jauh dari istana. Beberapa tahun kemudian sang putra kembar Lee Hwi meninggal dunia akibat penyakit.

Kejadian ini dimanfaatkan oleh ibunya untuk membawa putri kembar kembali ke istana dan membesarkannya sebagai Putra Mahkota Lee Hwi.

Tanpa banyak yang mengetahui si putri yang kini menyamar sebagai pria menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan identitasnya sebagai pangeran sambil menjaga rahasia kelahirannya yang tersembunyi.

Alur Cerita Drama Korea The King’s Affection

Alur Cerita Drama Korea The King’s Affection berkembang dengan sangat apik, dimulai dari premis yang kuat dan mengundang rasa penasaran.

Drama The King’s Affection menggabungkan elemen sejarah dengan sentuhan fiksi yang memikat.

Pada awalnya, kita disuguhi dengan konflik internal keluarga kerajaan terkait kelahiran anak kembar.

Sang ibu yang sangat mencintai putri kembarnya, berusaha menyelamatkan nyawa anaknya meskipun harus menghadapi ancaman besar dari lingkungan kerajaan yang penuh intrik.

Setelah beberapa tahun ketika si putra kembar Lee Hwi meninggal, identitas putri kembar yang kini disembunyikan kembali diangkat.

Keputusan sang ibu untuk membesarkan anak perempuan tersebut sebagai putra mahkota membuat drama The King’s Affection semakin menarik.

Tentu saja, kehidupan Lee Hwi yang menyamar sebagai pria penuh dengan kesulitan.

Terutama karena dia harus menutupi identitas aslinya dan berhadapan dengan berbagai konflik politik serta emosi yang muncul.

Di sepanjang perjalanan cerita, penonton akan diperkenalkan dengan karakter-karakter penting lainnya.

Seperti Jung Ji-woon (diperankan oleh Rowoon) seorang pria yang jatuh cinta pada Lee Hwi tanpa mengetahui rahasia identitasnya.

Hubungan yang berkembang antara mereka berdua menambah kedalaman drama The King’s Affection.

Karena cinta mereka penuh dengan tantangan besar yang harus dihadapi, mengingat Lee Hwi adalah seorang pria yang tidak bisa menunjukkan perasaan secara bebas.

Kelebihan Drama Korea The King’s Affection

Salah satu kelebihan utama Drama Korea The King’s Affection adalah alur cerita yang penuh ketegangan dan plot twist yang tak terduga.

Cerita tentang seorang wanita yang menyamar sebagai pria di lingkungan kerajaan dengan segala kebohongan dan intrik yang harus dijalani memang memberikan sensasi tersendiri bagi para penonton.

Drama The King’s Affection juga mampu memadukan elemen cinta yang murni dengan aspek politik kerajaan yang penuh dengan konflik.

Kelebihan lainnya adalah akting luar biasa dari para pemain utamanya terutama Park Eun-bin yang memerankan Lee Hwi.

Ia berhasil menghidupkan karakter yang sangat kompleks, berjuang untuk menjalani kehidupan yang penuh tantangan sambil menyembunyikan identitas aslinya.

Rowoon juga memberikan penampilan yang sangat memikat sebagai Ji-woon, pria yang jatuh cinta pada Lee Hwi namun tanpa mengetahui rahasia besar yang tersembunyi.

Visual yang disajikan dalam drama The King’s Affection juga tak kalah memukau.

Set dan kostum yang kaya akan detail memberikan nuansa sejarah yang kental, membawa penonton seolah-olah berada di dunia kerajaan yang penuh dengan keindahan namun juga ketegangan.

Selain itu, drama The King’s Affection juga sukses dalam membangun chemistry antara karakter-karakternya.

Hubungan antara Lee Hwi dan Ji-woon memberikan nuansa emosional yang kuat, sekaligus mempertanyakan tentang peran gender dan kebebasan dalam cinta.

Hal ini memberi drama The King’s Affection dimensi yang lebih dalam daripada sekedar cerita cinta biasa.

Kekurangan Drama Korea The King’s Affection

Meskipun Drama Korea The King’s Affection sangat menghibur, ada beberapa kekurangan yang perlu dicatat.

Salah satunya adalah hook cerita yang agak lambat di beberapa bagian.

Beberapa episode mungkin terasa terlalu panjang karena fokus pada drama internal karakter dan politik kerajaan yang terkadang bisa membuat alur cerita terasa monoton.

Selain itu, beberapa konflik yang muncul kadang terlihat terlalu klise terutama dalam hal intrik politik di dalam istana.

Beberapa karakter juga kurang berkembang dengan baik, sehingga ada kalanya penonton merasa kurang terhubung dengan mereka.

Namun, kekurangan-kekurangan tersebut tidak mengurangi kualitas keseluruhan dari drama The King’s Affection.

Sebaliknya, mereka bisa dianggap sebagai bagian dari karakteristik drama sejarah yang sering kali membutuhkan waktu untuk membangun intrik dan pengembangan karakter.

Opini Pribadi Tentang Drama Korea The King’s Affection

Opini pribadi saya tentang Drama Korea The King’s Affection memberikan sesuatu yang baru dan menarik di dunia drama sejarah.

Drama The King’s Affection berhasil menciptakan dunia kerajaan yang penuh dengan kedalaman emosional dan konflik internal yang memikat.

Saya sangat menghargai bagaimana Park Eun-bin memerankan karakter yang sangat kompleks dan menghadirkan sisi lain dari seorang putra mahkota yang menyembunyikan identitas aslinya.

Selain itu, chemistry antara Lee Hwi dan Ji-woon memberikan dinamika yang segar dan penuh dengan tantangan.

Cinta yang berkembang di antara mereka terasa sangat tulus meskipun diwarnai oleh ketidakpastian dan kebohongan yang harus dijalani oleh Lee Hwi.

Saya juga sangat terkesan dengan bagaimana drama The King’s Affection menggambarkan tema tentang identitas, peran gender dan bagaimana seseorang bisa mencintai tanpa syarat meskipun harus bersembunyi di balik topeng sosial yang berat.

Pesan Moral Drama Korea The King’s Affection

Pesan Moral Drama Korea The King’s Affection mengajarkan banyak hal terutama tentang identitas diri dan pengorbanan.

Lee Hwi harus menjalani hidup dengan menyembunyikan siapa dirinya sebenarnya demi keselamatan dan hal ini menunjukkan betapa kuatnya keinginan untuk bertahan hidup.

Selain itu, drama The King’s Affection juga mengajarkan tentang cinta yang tulus yang bisa tumbuh meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan dan kebohongan.

Terkadang cinta tidak datang dengan cara yang mudah tetapi dengan pengorbanan dan kesetiaan yang besar.

FAQ Drama Korea The King’s Affection

Kesimpulan

Drama Korea The King’s Affection adalah drama Korea yang tidak hanya menghibur tetapi juga penuh dengan nilai emosional yang mendalam.

Meskipun ada beberapa kekurangan dalam hook dan pengembangan karakter tertentu.

Drama Korea The King’s Affection tetap mampu menawarkan pengalaman menonton yang menyentuh hati dengan alur cerita yang cerdas, karakter yang kuat dan tema yang relevan tentang identitas, cinta, dan pengorbanan.

Bagi penggemar drama sejarah dan kisah cinta yang penuh tantangan, Drama Korea The King’s Affection adalah pilihan yang sangat layak untuk ditonton.